Selasa, 31 Desember 2013

Dollar Menguat Di Kisaran Rp 11.500 Sampai Akhir Tahun Ini


Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah akan berputar di kisaran Rp 11.500 sampai akhir tahun ini. Dolar diprediksi terus menguat namun tidak akan sampai tembus Rp 12.000 seperti waktu krisis 2008.
Pengamat Pasar Uang Farial Anwar mengatakan, Bank Indonesia (BI) seharusnya sudah turun tangan untuk menahan penguatan dolar ini dengan memberikan instrumen investasi yang bisa menarik asing.
“Memang mengherankan banyak orang ini, kami pikir guncangan terhadap rupiah beberapa waktu lalu sudah selesai ternyata kembali lagi. Naiknya suku bunga (BI Rate) juga tidak berpengaruh,” ujarnya kepada detikFinance, Kamis (21/11/2013).
Ia memprediksi pelemahan rupiah ini masih akan berlanjut sampai akhir tahun. Dolar AS masih akan menguat namun tidak sampai tembus Rp 12.000 seperti pada masa krisis, namun akan berputar di kisaran Rp 11.500 per dolar AS.
“Kalau mengharapkan di bawah Rp 11.500 itu sulit, karena banyak problem kita. BI naikkan suku bunga gagal, malah jadi nambah problem. Inflasi juga masih tinggi sejak pertengahan tahun. Belum lagi defisit,” ujarnya.
“Harapannya tidak sampai Rp 12.000 karena dampaknya akan menganggu ke semuanya. Kalau ada yang bilang itu bagus untuk eksportir itu salah karena duit hasil ekspornya juga diparkir di luar (negeri),” tambahnya.
Menurut Farial, harus ada instrumen investasi yang lebih menarik lagi untuk menarik dana asing masuk ke dalam negeri. Bank sentral juga bisa mengubah kebijakan investasi yang selama ini ada jadi lebih menarik.
“Satu-satunya yang bisa membuat rupiah menguat adalah masuknya dolar (AS) ke Indonesia. BI kan bisa bikin SBI jadi lebih menarik supaya asing masuk lagi, karena kita ini sangat tergantung asing,” ucapnya.
Seperti diketahui, pagi tadi dolar dibuka di posisi Rp 11.700. Setelah itu dolar terus menguat sampai ke posisi tertingginya hari ini di Rp 11.715.

Analisis :
Sampai akhir tahun nanti,Dollar semakin menguat dikisaran 11.500 . Dengan menguatnya dollar menjadi 11.500 saat ini sangat berpengaruh dan mengganggu  masyarakat kecil. Banyak para pihak yang merasa keberatan dengan keadaan ini. Naiknya dollar ini berdampak buruk untuk masyarakat di Indonesia , contohnya yaitu  naiknya harga BBM dan sembako dimana-mana membuat masyarakat kecil semakin merasa terpuruk dengan keadaan ini. Seharusnya dengan keadaan seperti ini Bank Indonesia (BI) sudah turun tangan untuk menahan penguatan dolar ini dengan memberikan instrumen investasi yang bisa menarik asing. Harus ada instrumen investasi yang lebih menarik lagi untuk menarik dana asing masuk ke dalam negeri. Bank sentral juga bisa mengubah kebijakan investasi yang selama ini ada jadi lebih menarik. Jangan sampai dollar terus menguat hingga 12.000,ini harus dicegah, karena kita juga harus benar-benar memikirkan factor eksternal maupun internal agar semua masyarakat merasakan keadilan dan hak yang sama yang seharusnya mereka dapat tidak hanya memandang dari satu arah ajah dan memikirkan kepentingan pribadi.

Sumber : www.beritakaget.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar