Kamis, 26 April 2012

Tips-tips Kecantikan

PERAWATAN WAJAH YANG ALAMI

Guys.... gue punya tips ni buat kalian semua bagaimana cara perawatan wajah yang alami tanpa perlu menghabiskan uang banyak dan gak perlu ke salon juga... cara ini juga bisa lo lakuin sendiri dirumah... tolong simak baik-baik ya.....
gue punya saran untuk terlihat tetap awet muda dan mencegah kerutan di wajah, lo bisa facial menggunakan cokelat.... cokelat selain enak dimakan tapi juga bisa buat wajah kita cantik alami loh...
pasti lo semua pada bingung kan gimana caranya dan bahan-bahanya apa saja... ayo kita lihat cara membuatnya.....


Bahan-bahan :
- 3 sendok teh cokelat bubuk
- 3 sendok teh bubuk oatmeal
- 2 sendok madu

Cara pemakaianya :
- Campurkan cokelat bubuk, bubuk oatmeal dan madu jadi satu. lalu aduk hingga menjadi cream yang   kental
- Oleskan masker pada wajah, dan diamkan hingga 10-15 menit
-  Setelah 15 menit, cuci wajah dengan air hangat. lalu bersihkan dengan handuk atau tisu. setelah itu muka  lo akan terasa bedanya....



SELAMAT MENCOBA....

Resep MASAKAN JAWA Mak Nyussssss....!

AYAM PANGGANG BUMBU RUJAK

ayo guys kita coba resep masakan jawa ini., cara membuatnya mudah kog... bahan- bahanya juga mudah di cari gak susah.... untuk orang jawa pasti suka dengan masakan ini... ayo coba kita lihat cara buatnya....

Bahan :
- 1 ekor ayam, potong menjadi 10 bagian
- 1 ruaa lengkuas, lalu lalu memarkan
- 1 batang serai, lalu memarkan
- 500 ml santan dari 1 butir kelapa

Bumbu :
- 5 buah cabai merah
- 7 buah bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 5 butir kemiri
- 2 ruas kunyit lalu bakar
- Garam secukupnya
- Gula merah secukupnya

Cara memasaknya :
1. Tumis bumbu halus, lengkuas, dan serai hingga harum. Tuangkan santan, aduk hingga rata, dan didihkan
2. Masukkan ayam, masak hingga matang dan kuah mengering, lalu angkat
3. Panggang diatas bara api.... dan sajikan..
      

HASILNYA........


SELAMAT MENCOBA YA.........


BERSIN KETIKA MELIHAT MATAHARI


Kenapa kalau melihat kearah matahari, kita selalu bersin?

nah ini jawabanya :

Orang yang bersin jika melihat ke arah matahari disebut Photic Sneezer.
Tindakanya disebut Photic Sneeze Reflex atau Refleks bersin akibat rangsangan cahaya. Photic artinya cahaya.
Sebenarnya, tidak hanya cahaya matahari. Cahaya lampu juga dapat membuat bersin Photic Sneezer. Dalam ilmu kedokteran, dinamai Autosomal Dominant Cpmpelling Helio-Opthalmic Outburst Syndrome (ACHOO).

Tidak  banyak orang yang termasuk Photic Sneezer.
Diperkirakan ada 1 orang photic sneezer diantara 4 orang. Photic Sneezer disebabkan faktor keturunan. Artinya,  jika Ayah atau ibu kita termasuk Photic Sneezer, maka kita mungkin menjadi Photic Sneezer.

Bersin terjadi ketika hidung terganggu, syaraf mengirimkan pesan ke otak. Lalu, dari Otak, pesan dikirim lagi kehidung, mulut, dan otot-otot. Pada Photic Sneezer, prosesnya berbeda. Ketika mata silau terkena cahaya matahari, syaraf mengirimkan pesan keotak.
Lalu, dari otak, pesan dikirim lagi kehidung, mulut dan dada. jadiiilah, haaaaaaaaatchiiiiii.......!


Senin, 23 April 2012

CINTA.....?


apa itu cinta? bahkan gue sendri pun bingung membuat pengertian tentang cinta... =D
cinta itu ibarat lemon tea., kadang manis., kadang asem., kadang juga asin....
cinta membuat kita gila..
karena cinta orang tertawa.. karena cinta orang bisa menangis... dan karena cinta juga orang bisa merasa tersakiti..
yang jadi pertanyaan gua
apa didunia ini perlu adanya cinta?

kadang gue berpikir buat apa ada cinta kalau hanya membawa kesedihan khususnya untuk para wanita yang sering disakitin oleh pacarnya atau bahkan sahabatnya..

"FALLING IN LOVE " membuat kita gila..
mungkin setiap orang yang merasakan ini akan terbutakan oleh cinta..
ada pepatah bilang begini :

 " Cowo emang satu... tapi hatinya seribu..."
"cowo mudah bilang kangen... tapi akhirnya bosen.."
"cowo mudah bilang cinta... tapi akhirnya bikin cewe menderita.."
"cowo emang kata-katanya manis... tapi akhirnya bikin cewe menangis.."


jadi guys menurut gua., buat lo semua yang sedang Jatuh Cinta, brhati..hatilah dengan cinta.. karena cinta itu akan membuat lo lupa diri dan gila... 


Minggu, 22 April 2012

ARTI SEBUAH PERSAHABATAN

Sahabat ibarat 1 Janji
dalam hati.......

Tidak bisa ditulis......
Tidak bisa dibaca......

Namun takkan terpisah 
oleh jarak....
Takkan berubah oleh massa...
Takkan sirna oleh amarah...

sedetik di mata...
selamanya dijiwa....




 

Jumat, 20 April 2012

USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)



PENDAHULUAN

Usaha kecil dan Menengah (UKM)  mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian  hasil-hasil pembangunan.
Pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainya. Kebijakan pemerintah kedepan perlu diupayakan lebih kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya UKM. Pemerintah perlu meningkatkan peranya dalam memberdayakan UKM disamping  mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara usaha besar dan usaha kecil, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya. 

Pengertian UKM

Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”

Kriteria usaha kecil

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
1.    Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2.   Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
3.   Milik Warga Negara Indonesia
4.   Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar
5.   Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

PERMASALAHAN DALAM USAHA KECIL

Pada umumnya masalah yang dihadapi oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dipengaruhi oleh
1.     Faktor Internal
        Faktor ini meliputi :
a.   Kurangnya permodalan
b.   Sumber Daya Manusianya yang terbatas
c.   Lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar


     2.  Faktor Eksternal
Faktor ini meliputi :
a.   Iklim Usaha belum sepenuhnya kondusif
b.   Terbatasnya sarana dan prasarana terbatas
c.   Implikasi Otonomi Daerah
d.   Implikasi perdagangan bebas
e.   Terbatasnya akses pasar

UPAYA UNTUK PENGEMBANGAN UKM

Upaya pengembangan UKM pada hakekatnya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan juga masyarakat.
Adapun upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk kedepanya :
1.    Penciptaan iklim usaha yang kondusif
Pemerintah perlu menciptakan iklim yang kondusif dengan mengusahakan ketentraman dan keamanan berusaha serta penyederhanaan prosedur perijinan usaha,dll
2.   Bantuan permodalan
Pemerintah perlu memperluas peningkatan permodalanya baik dari sector jasa financial informal, skema penjaminan, leasing dan dana venture. Hal ini dilakukan untuk tidak memberatkan UKM dan membantu peningkatan permodalanya.
3.   Perlindungan Usaha
4.   Pengembangan Kemitraan
Pengembangan kemitraan ini perlu dilakukan agar saling membantu antara UKM, atau antara UKM dengan pengusaha besar didalam negeri maupun diluar negeri
5.   Mengembangkan kerjasama yang setara
Perlu adanya kerjasama atau koordinasi antara pemerintah dan UKM untuk menginventarisir berbagai isu-isu mutakhir yang terkait dengan perkembangan usaha.


DAFTAR PUSTAKA













SEKTOR PERANIAN


Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.

 
 Peranan Sektor Pertanian


Menurut Kuznets, Sektor pertanian di LDC’s mengkontribusikan terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional dalam 4 bentuk:
a.Kontribusi Produk yaitu Penyediaan makanan untuk penduduk, penyediaan BB untuk industri manufaktur
   seperti industri: tekstil, barang dari kulit, makanan dan minuman
b.Kontribusi Pasar yaitu Pembentukan pasar domestik untuk barang industri dan  konsumsi
c.Kontribusi Faktor Produksi yaitu Penurunan peranan pertanian di pembangunan ekonomi, maka terjadi transfer surplus modal dan TK dari sektor pertanian ke Sektor lain
d.Kontribusi Devisa yaitu Pertanian sebagai sumber penting bagi surplus neraca perdagangan (NPI) melalui ekpspor produk pertanian dan produk pertanian yang menggantikan produk impor.

Kontribusi Produk.
Dalam system ekonomi terbuka, besar kontribusi produk sektor pertanian bisa lewat pasar dan lewat produksi dengan sektor non pertanian.
- Dari sisi pasar, Indonesia menunjukkan pasar domestik didominasi oleh produk pertanian dari LN seperti buah, beras dan sayuran hingga daging.
- Dari sisi keterkaitan produksi, Industri kelapa sawit dan rotan mengalami kesulitan bahan baku di dalam negeri, karena BB dijual ke LN dengan harga yg lebih mahal.


Kontribusi Pasar.
Negara agraris merupakan sumber bagi pertumbuhan pasar domestik untuk produk non pertanian seperti:
pengeluaran petani untuk produk industri (pupuk, pestisida, dll) dan produk konsumsi (pakaian,
mebel, dll)
Keberhasilan kontribusi pasar dari sektor pertanian ke sektor non pertanian tergantung:
1. Pengaruh keterbukaan ekonomiè Membuat pasar sektor non pertanian tidak hanya diisi dengan produk domestik, tetapi juga impor sebagai pesaing, sehingga konsumsi yg tinggi dari petani tidak menjamin pertumbuhan yg tinggi sektor non pertanian.
2. Jenis teknologi sektor pertanianè Semakin modern, maka semakin tinggi demand (permintaan) produk industri non pertanian

Kontribusi Faktor Produksi.
F.P yang dapat dialihkan dari sektor pertanian ke sektor lain tanpa mengurangi volume produksi pertanian, Tenaga kerja dan Modal
Di Indonesia hubungan investasi pertanian dan non pertanian harus ditingkatkan agar
ketergantungan Indonesia pada pinjaman LN menurun. Kondisi yang harus dipenuhi untuk
merealisasi hal tersebut:
1. Harus ada surplus produk pertanian agar dapat dijual ke luar sektornya. Market surplus ini harus tetap dijaga dan hal ini juga tergantung kepada factor penawaran : Teknologi, infrastruktur , SDM dan faktor permintaan yaitu nilai tukar produk pertanian dan non pertanian baik di pasar  domestic dan LN
2.  Petani harus net savers, Pengeluaran konsumsi oleh petani < produksi
3.Tabungan petani > investasi sektor pertanian

Kontribusi Devisa.
Kontribusinya melalui :
- Secara langsung : ekspor produk pertanian dan mengurangi impor.
-     Secara tidak langsung : peningkatan ekspor dan pengurangan impor produk berbasis pertanian seperti tekstil, makanan dan minuman, dll.

Kontradiksi kontribusi produk dan kontribusi devisa : peningkatan ekspor produk pertanian
menyebabkan suplai dalam negari kurang dan disuplai dari produk impor. Peningkatan ekspor
produk pertanian berakibat negative terhadap pasokan pasar dalam negeri. Untuk menghindari trade off ini 2 hal yg harus dilakukan:
1.  Peningkatan kapasitas produksi.
2. Peningkatan daya saing produk produk pertanian

Permasalahan Seputar Pertanian

Pembangunan sektor pertanian bukan suatu hal mudah. Ada banyak hal sesungguhnya yang menjadi permasalahan misalnya masih rendahnya pengetahuan petani atas akses informasi dan teknologi, permasalahan lemahnya akses modal, juga dapat berupa investasi yang dimiliki oleh petani yang kurang. Hal ini menjadi sangat kontras sementara pertanian mendominasi hampir setiap segi perekonomian, misalnya dalam penyerapan tenaga kerja.
Sebenarnya permasalahan tersebut diatas bukan temuan baru, masalah ini sudah sejak lama ada sejalan dengan keberadaan pertanian itu sendiri.  Terkait dengan hal tersebut sesungguhnya pemerintah telah meluncurkan berbagai program yang mendukung petani.misalnya dalam hal peningkatan produksi pangan dikembangkan lewat balai pengkajian dan penelitian pertanian tentang teknologi tepat guna dan pengembangan benih-benih unggulan berpotensi.
Keberhasilan pencapaian sasaran peningkatan pembangunan sektor pertanian tidak dapat di raih dengan kemauan di satu pihak saja misalnya dari pemerintah saja. Perlu kiranya ada kerjasama dengan berbagai kalangan yang berkecimpung langsung di bidang pertanian baik itu dari lembaga peneliti, ilmuan, inovator, kalangan akademic, maupun pihak swasta sebagai kalangan industri. Kerjasama yang harmonis, kolaborasi yang solid seluas-luasnya dapat memecahkan kebuntuan masalah pertanian yang dihadapi.
Kita masih ingat di era orde lama kita pernah berjaya dengan swasembada beras yang mendapat apresiasi luar biasa dari negara luar. Kita mampu keluar dari krisis pangan saat itu. 
Sayangnya kondisi itu tidak berlanjut. Kita tidak mampu mempertahankan kebanggaan dan prestasi tersebut.  Padahal bukankah bangsa yang jaya bermula dari kemandirian negara itu sendiri, kemandirian pangan dan kreatifitas rakyatnya, serta kolaborasi yang apik dari berbagai sektor.


STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN

·        Prinsip Landasan operasional (RPJM 2004-2009)
1.    Partisipasi masyarakat
2.   Pembangunan berkelanjutan
3.   Pengarusutamaan gender
4.   Tata pengeloaan yang baik ( good governance)


·        Pelaku Sektor Pertanian
1.    Pemerintah, swasta, dan masyarakat
-      Pemerintah bukan pelaku utama
-      Peran pemerintah daerah semakin besar dalam era desentralisasi
-      Masyarakat petani merupakan pelaku yang berjumlah besar, namun tingkat kesejahteraan dan tingkat partisipasinya rendah.

PERAN PEMERINTAH DALAM SEKTOR PERTANIAN

-      Menyediakan pelayanan untuk memfasilitasi usaha ekonomi/investasi pertanian
-      Menyediakan dukungan dan intensif
-      Menurunkan biaya transaksi usaha pertanian dan investasi dibidang pertanian
-      Memberikan affirmative action apabila ada ketidakadilan/ ketidakseimbangan antarbidang, anatara usaha pertanian dalam negeri dan Negara lainya atau secara global.




Daftar pustaka


http://www.anneahira.com/pembangunan-sektor-pertanian.htm
staffsite.gunadarma.ac.id/kuswanto/index.php?stateid...id...part...
images.twnugroho.multiply.multiplycontent.com/.../10....
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian

Senin, 16 April 2012

PARIWISATA



      I.      PENDAHULUAN

Indonesia adalah Negara yang kaya akan keindahalan alamnya. Indonesia mempunyai banyak tempat yang indah untuk berwisata, tidak hanya diluar kota di dalam daerah pun memiliki tempat wisata yang sangat indah untuk dikunjungi. Contohnya seperti Bali yang terkenal dengan keindahan pantainya, DI Yogyakarta yang terkenal dengan keindahan budayanya,dll.
 “Menurut Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.”

      II.               PEMBAHASAN

Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.

Pembangunan Kepariwisataan Daerah di Era Otonomi

Di Indonesia terdapat banyak daerah  yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang potensial untuk dikembangkan dalam kerangka kepariwisataan serta memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu destinasi pariwisata kelas dunia. Potensi alam dan budaya, keberadaan  infrastruktur aksebilitas  udara dan laut yang memadai mampu menjadi pendukung pengembangan daerah  sebagai destinasi wisata Indonesia.
Penyiapan Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi dibidang pelayanan jasa kepariwisataan juga menjadi hal yang perlu dilakukan. Kemampuan masyarakat dalam mengembangkan  kompetensi mereka dibidang kepariwisataan dipercaya akan mamapu meningkatkan kualitas pelayanan serta pengalaman berwisata  bagi Wisman maupun Winus.
Berdasarkan beragai kondisi tersebut, pengembangan pariwisata di berbagai daerah, khusunya diwilayah timur Indonesia, perlu difokuskan  pada pengembangan pariwisata berbasis Bahari dengan dukungan budaya yang kaya. Fokus pembangunan kepariwisataan ini perlu  dibicarakan dan menjadi komitmen seluruh stakeholders dalam pembangunan kepariwisataan di daerah.

Berikut ini sebagian data dari kunjungan wisatawan Mancanegara,  nusantara , dan nasional.
Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara Bulanan Tahun 2011


































Kesimpulan :


Dari gambar grafik dan kedua tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pariwisata sangat digemari masyarakat, baik wisatawan mancanegara, nusantara, maupun nasional. Dari bulan ke bulan, tahun- ke tahun banyak sekali masyarakat yang berpergian untuk wisata. Hal ini semakin terlihat jelas dari gambar grafik dan tabel diatas. Untuk gambar grafik diatas kita dapat melihat kunjungan para wisatawan mancanegara yang datang ke indonesia pada tahun 2010 dan 2011. Disini jelas terlihat perbedaan yang cukup meningkat pada tahun 2011. Setiap bulan grafik ini selalu berubah dan mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke indonesia untuk berwisata meningkat 10% dari tahun 2010. Dan untuk WISNUS dan WISNAS juga mengalami peningkatan setiap tahunya. Namun disini terdapat perbedaan antara keduanya. Di wisnus semakin banyak wisatawan maka semakin sedikit total pengeluaran biayanya dan semakin sedkiti wisatawan yang berwisata semakin banyak jumlah total biaya yang harus dikeluarkan. Hal ini berbanding terbalik dengan Wisnas. Hal ini disebabkan karena faktor lokasi, pengeluaran perjalanan, rata-rata lamanya tinggal di tempat wisata itu, pengeluaran per orang untuk setiap per kunjungan ketempat wisata yang mungkin setiap orang berbeda-beda, dll.


Kebijakan Pariwisata

     Kebijakan merupakan perencanaan jangka panjang yang mencakup tujuan pembangunan pariwisata dan cara atau prosedur pencapaian tujuan tersebut yang dibuat dalam pernyataan-pernyataan formal seperti hukum dan dokumen-dokumen resmi lainya. Kebijakan yang dibuat permerintah harus sepenuhnya dijadikan panduan dan ditaati oleh para stakeholders. Kebijakan-kebijakan yang harus dibuat dalam pariwisata adalah kebijakan yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesempatan kerja, dan hubungan politik terutama politik luar negeri bagi daerah tujuan wisata yang mengandalkan wisatawan manca negara.
     Umumnya kebijakan pariwisata dimasukkan ke dalam kebijakan ekonomi secara keseluruhan yang kebijakannya mencakup struktur dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Kebijakan ekonomi yang harus dibuat sehubungan dengan pembangunan pariwisata adalah kebijakan mengenai ketenagakerjaan, penanaman modal dan keuangan, industri-industri penting untuk mendukung kegiatan pariwisata, dan perdagangan barang dan jasa.


 Indikator Ekonomi Periwisata

Meskipun tidak terdapat hubungan langsung antara perubahan ekonomi nasional dengan pengembangan pariwisata , setidaknya perubahan ekonomi yang terjadi mengkondisikan perubahan kegiatan usaha pariwisata. Beberapa kendala ekonomi dapat mempengaruhi pengembangan yang diharapkan antara lain :
- Ketidakpastian pengendalian inflasi
- Pengangguran yang berkembang terus
- Proteksi yang mempengaruhi perdagangan valuta asing
- Devaluasi mata uang (atau revaluasi)
- Perubahan atas pajak / fiskal keberangkatan

Peran pemerintah dalam pariwisata

1 .        Peranan Pemerintah dalam Ekonomi Pariwisata

Peranan pemerintah dalam mengembangkan pariwisata dalam garis besarnya adalah menyediakan infrastuktur (tidak hanya dalam bentuk fisik), memperluas berbagai bentuk fasilitas, kegiatan koordinasi antara aparatur pemerintah dengan pihak swasta, pengaturan dan promosi umum ke luar negeri. Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir diseluruh daerah Indonesia terdapat potensi pariwisata, maka yang perlu diperhatikan adalah sarana transportasi, keadaan infrasruktur dan sarana-sarana pariwisata. 

2.     Pajak dalam Pariwisata

Banyak pemerintah memanfaatkan pariwisata sebagai :
- Sumber pendapatan
- Sumber biaya bagi sektor lain.
 Tetapi di beberapa negara pariwisata masih tidak menonjol aktivitas kegiatan sehingga peranan dalam   perolehan pendapatan tidak terperhatikan. Sebaliknya dalam rangka otonomi daerah , pariwisata      banyak diandalkan sebagai unsur  utama dalam PAD. Pajak dalam pariwisata bisa dalam bentuk :
- Pajak atas produk pariwisata biasa dalam bentuk
- Pajak dibebankan kepada konsumen yang bertindak sebagai wisatawan
- Pajak dibebankan kepada pemakai jasa pariwisata. 
 
   3. Pengeluaran Pemerintah dalam Pariwisata
Dari satu sisi pemerintah memperoleh pendapatan dari pariwisata, tetapi disisi lain pemerintah banyak  mengeluarkan untuk pariwisata. Tiga pengeluaran besar pemerintah bagi pariwisata adalah :
 - Investasi dan pemeliharaan infrastruktur
        - Fasilitas pengembangan pariwisata
       - Pemasaran pariwisata

       Pengeluaran pemerintah dalam pengembangan pariwisata :
a. Pengeluaran langsung :
    - Subsidi / bantuan
    - Partisipasi pemerintah dalam menyeimbangkan pembangunan
    - Bunga Bank
    - Bantuan bagi penelitian
    - Bantuan bagi pendidikan dan pelatihan
b. Reduksi dari reabilitas
     - Reduksi pajak
     - Bebas – pajak bagi barang / jasa tertentu
c. Jaminan / Garansi
     - Jaminan atas pinjaman komesrsial
     - Jaminan ijin atas pekerja asing
             Pengeluaran bagi pemasaran pariwisata yang dikerjakan   pemerintah, antara lain untuk :
           - Riset dan kegiatan pemasaran (NTO)
           - Public Relation
           - Iklan dan promosi lainnya
           - Komunikasi dan distribusinya
           - Pengembangan produk 

          4. Pengawasan Ekonomi Dalam Pariwisata 

           Pemerintah turut campur dalam sektor pariwisata untuk tujuan perlindungan terhadap konsumen        dengan membuat peraturan (memperbaiki peraturan lama / melakukan deregulasi) menyangkut :
       a. Peraturan perlindungan terhadap konsumen
       b. Peraturan tentang keteraturan pemasaran
       Peraturan tersebut diatas mengemukakan jaminan atas :
         - Pemasok barang / jasa
         - Kuantitas barang / jas serta uang yang diperdagangkan
         - Harga yang diciptakan
         - Kondisi barang / jasa yang diperdagangkan
         - Pembayaran (perlindungan atas pembayaran dimuka)
         - Lisensi usaha berfungsi sebagai perlindungan konsumen
         - Klasifikasi fasilitas akomodasi
         - Pengaturan harga atas pasokan produk