Rabu, 02 Mei 2012

PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH


            I.                      PENDAHULUAN

Pembangunan perekonomian daerah adalah suatu proses, proses dimana pemerintah daerah beserta partisipasi masyarakatnya harus saling bekerja sama dalam  menggunakan sumber daya yang ada dan harus mampu menaksir potensi daya-sumber daya yang diperlukan untuk merancang dan membangun perekonomian daerah.
Tujuan dari pembangunan perekonomian di derah ini adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam pencapaian upaya ini pemerintah dan masyarakatnya harus mengambil insiatif untuk pembangunan daerah tersebut dalam mencapai kesejahteraan masyaraktnya.

II.           Landasan Teori

Kebijakan pembangunan ekonomi pada umumnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti seluas-luasnya. Pembangunan ekonomi dikatakan dapat meningkat apabila adanya pertumbuhan ekonomi. Pada umumnya teori-teori tentang pembangunan ekonomi membahas tentang metode dalam menganalisis perekonomian suatu negara/daerah  dan teori-teori tentang berbagai macam faktor yang dapat menentukan pertumbuhan ekonomi nasional/regional.
1.             Teori Pertumbuhan Ekonomi
Menurut teori pertumbuhan yang dikemukakan oleh Adam Smith bahwa masyarakat akan bergerak dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern yang kapitalis. Dalam prosesnya, pertumbuhan ekonomi akan semakin terpacu dengan adanya sistem pembagian kerja antar pelaku ekonomi.
Pembagian kerja merupakan titik sentral dalam upaya meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Teori pertumbuhan yang dikemukakan oleh Walt Whitman Rostow didasarkan pada pengalaman pembangunan yang telah dialami oleh negara-negara maju terutama di Eropa. Rostow membagi proses pembangunan ekonomi suatu negara menjadi lima tahap, yaitu tahap perekonomian tradisional, tahap prakondisi tinggal landas, tahap tinggal landas, tahap menuju kedewasaan dan tahap konsumsi massa tinggi .

Menurut pandangan ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith, David Ricardo, Thomas Robert Malthus dan John Stuart Mill, ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan alam serta tingkat teknologi yang digunakan. Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan atau berkembang apabila jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian tersebut menjadi bertambah besar pada tahun-tahun berikutnya.
2.            Teori Perubahan Struktural
Teori perubahan struktural  menurut Todaro  menitikberatkan pembahasan pada mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh negara sedang berkembang,  semula lebih bersifat subsisten dan       menitikberatkan pada sektor pertanian menuju ke struktur perekonomian yang lebih modern, yang didominasi oleh sektor industri dan jasa . Pada dasarnya teori tentang perubahan struktural ini menjelaskan fenomena terjadinya perubahan struktur di negara sedang berkembang yang didominasi kegiatan perekonomian pedesaan menuju kepada perekonomian yang berorientasi perkotaan dalam bentuk industri maupun jasa. 

III.   PEMBAHASAN

Pada masa orde baru, pembangunan perekonomian di Indonesia mengalami keterpurukan. Kondisi perekonomian pada masa ini sangat memperihatinkan, sebagai berikut :
a.    Ketidakmampuan Indonesia membayar utang LN US $32 Milyar
b.    Penerimaan ekspor hanya setengah dari pengeluaran untuk impor
c.    Pengendalian anggaran belanja dan pemungutan pajak yang tidak berdaya
d.    Terjadinya Inflasi 30-50 % perbulan
e.    Kondisi prasarana perekonomianya buruk.
Oleh karena itu, mengakibatkan  kesenjangan distribusi yang sangat besar antar individu, daerah, maupun antar provinsi.

Adapun faktor yang dapat mengukur pembangunan kesenjangan antar provinsi, antara lain :

1. PDRB atau pengeluaran konsumsi rata-rata per kapita


Produk Domestic Regional Bruto atas dasar harga konstan 2000,
   Menurut provinsi, 2004-2010 ( Juta Rupiah)
Sumber :BPS

Kesimpulanya :

   “Jika PDRB diatas 2 juta maka dianggap tinggi pendapatan per kapitanya dan jika PDRB dibawah 2 juta maka dianggap rendah pendapatan rata-rata perkapitanya. “
   Jika dilihat dari tabel diatas pendapatan rata-rata per kapita dari 33 provinsi pada tahun 2004-2010 diatas 2 juta, hal ini menunjukan bahwa pendapatan rata-rata perkapita di setiap provinsi tersebut tinggi.

2.  Laju pertumbuhan PDRB



Sumber :BPS

Kesimpulanya :
 “Jika pertumbuhan PDRB diatas 3 % maka dianggap tinggi laju pertumbuhanya dan jika pertumbuhan PDRB dibawah 3% maka dianggap rendah laju pertumbuhanya.” Jika dilihat dari tabel diatas dari keseluruhan rata-rata pertumbuhan tahun 2006-2010 dari setiap provinsi rata-rata diatas 3 %.  Hal ini membuktikan bahwa setiap tahunya pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan yang tinggi.

GAMBAR GRAFIK LAJU PERTUMBUHAN PDRB DI SETIAP PROVINSI



   Kita juga bisa lihat laju pertumbuhan PDRB dri grafik diatas. Dari gambar grafik diatas yang mengalami laju pertumubuhan yang paling banyak dan yang paling tinngi yaitu di propinsi nusa tenggara, Maluku dan papua pada tahun 2009 yaitu mencapai 12, 74 %.
  Untuk provinsi sumatera dari tahun 2007,2008, dan 2009 gambar grafik mengalami penurunan, itu menunjukan bahwa pada tahun itu laju pertumbuhan penduduk sedang mengalami penurunan hal ini bisa disebabkan oleh angka kematian yang banyak, dan juga penduduk berpindah tempat ke propinsi lain,  walaupun pada tahun 2010 sempat mengalami kenaikan kembali. Untuk provinsi Jawa , Jawa dan bali mengalami kesamaan dalam gambar grafik diata, persentase laju pertumbuhanya pun hampir sama. Perbedaanya pun sangat tipis hanya berbeda 0,1 % setiap tahunya. untuk daerah Kalimantan, gambar grafiknya selalu naik turun setiap tahunya, hal ini menunjukan bahwa setiap tahunya penduduk di provinsi ini ada yang keluar dan masuk setiap tahunya ini dapat mempengaruhi laju pertumbuhan tersebut.
   Dan untuk daerah Sulawesi selalu mengalami kenaikan penduduk setiap tahunya. persentase angka laju pertumbuhanya selalu meningkat, hal ini menunjukan bahwa daerah ini merupakan propinsi atau daerah yang banyak diminati penduduk untuk bertempat tinggal disini.

3. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

   Indeks pembangunan manusia adalah suatu indikator untuk mengukur perkembangan derajat manusia dari hasil pembangunan ekonomi.

Tabel Indeks Pembangunan Manusia Propinsi dan Nasional,
    1996-2010


      Sumber :BPS

 Kesimpulanya :
“ Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu provinsi dianggap meningkat jika tingkat kesehatan, tingkat pendidikan dan standar kehidupan pun meningkat. IPM yang tinggi menunjukan suatu keberhasilan pembangunan.” Jika dilihat dari tabel diatas IPM di Indonesia dari tahun 1996-2010 mengalami peningkatan yang cukup tajam setiap tahunya. Ini menunjukan bahwa Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia mengalami keberhasilan pembangunan hal ini terbukti dengan meningkatnya tingkat kesehatan, tingkat pendidikan dan standar kehidupan di Indonesia.


4.  Tingkat Kemiskinan

 Jumlah dan persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan, Indeks kedalaman Kemiskinan (P1), dan IndeksKeparahan Kemiskinan (P2) Menurut Provinsi, 2011


Kesimpulan :

“ Semakin tinggi jumlah penduduk per km2 atau perhektar maka semakin kecil kesempatan kerja dan sumber pendapatan, semakin besar pula persentase penduduk yang dibawah garis kemiskinan.” Tabel diatas menunjukan pernyataan seperti itu, kita dapat melihat bahwa jumlah penduduk kemiskinan di Indonesia untuk di kota dan di desa jumlahnya semakin tinggi apalagi jika digabungkan kota+desa jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan sangat tinggi sekali. Dengan semakin tingginya jumlah penduduk kemiskinan di Indonesia, maka semakin sempit ladang untuk bertani atau lokasi untuk mendirikan pabrik dan kegiatan ekonomi lainya.  Dengan Kondisi yang seperti ini akan memperburuk keadaan Indonesia dan persentase dibawah garis kemiskinan akan semakin banyak. Pemerintah harus segera bertindak untuk menangani kasus seperti ini , upaya yang harus dilakukan pemerintah yaitu meningkatkan sumber daya manusia (SDM), mengelola sumber daya alam yang ada, semakin memperbanyak lapangan pekerjaan, memberikan program-program yang dapat meringankan beban penduduk masyarakat miskin agar berkurangnya jumlah kemiskinan yang ada di Indonesia.

 5.  Produk Domestik Regional Bruto per provinsi (distribusi   propinsi dalam pembentukan PDB nasional)

                       Sumber : BPS

KESIMPULANYA :
Untuk pendistribusian PDRB wilayah  setiap provinsi di Indonesia tidak merata.
Contohnya :
untuk wilayah sumatera, jawa, jawa dan bali, dan Kalimantan mengalami penurunan ini menunjukan bahwa pendapatan individu perkapita di provinsi tersebut tidak merata.
Sedangkan untuk provinsi Sulawesi dan  nusa tenggara, Maluku dan papua mengalami penigkatan PDRB, hal ini disebabkan di provinsi tersebut pendapatan individu per kapitnya ada kenaikan dan  diimbangi dengan pertumbuhan produksi dan tersedianya lapangan kerja.

POLA DAN PROSES DINAMIKA PEMBANGUNAN EKONOMI
Dapat dipengaruhi oleh :
  1. Faktor Internal
Faktor Internal ini meliputi kondisi fisik (iklim), Lokasi geografis, Jumlah dan kualitas Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia,dll.
  1. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal ini meliputi perkembangan teknologi, kondisi perekonomian, politik dunia dan keamanan global.
Keberhasilan ekonomi juga dapat ditentukan oleh : 
1. Orientasi Politik 
2. Sistem Ekonomi 
3. Kebijakan pemerintah dalam pembangunan ekonomi setelah pemerintahan penjajah.
Adapun program Jangka panjang dan jangka pendek untuk mendukung kebijakan antara lain: 
a. Program Jangka Pendek 
  1. Memperkenalkan kebijakan anggaran berimbang (balanced budget policy) 
  2. Pembentukan IGGI 
  3. Melakukan reformasi terhadap sistem perbankan 
  4. Menjadi anggota IMF 
  5. Pemberian peran yang lebih besar kepada bank-bank dan lembaga keuangan lain sebagai “agen pembangunan” 
b. Program  Jangka Panjang terdiri dari tahapan-tahapan REPELITA dan sasaran: 
   1.     Stabilitas perekonomian 
   2.    Pertumbuhan ekonomi 
   3.    Pemerataan hasil pembangunan

Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah
Ada tiga impilikasi pokok dari perencanaan pembangunan ekonomi daerah:
  1. perencanan pembangunan ekonomi daerah yang realistik memerlukan pemahaman tentang hubungan antara daerah dengan lingkungan nasional dimana daerah tersebut merupakan bagian darinya, keterkaitan secara mendasar antara keduanya, dan konsekuensi akhir dari interaksi tersebut.
  2. sesuatu yang tampaknya baik secara nasional belum tentu baik untuk daerah dan sebaliknya yang baik di daerah belum tentu baik secara nasional.
  3. Perangkat kelembagaan yang tersedia untuk pembangunan daerah , misalnya administrasi , proses pengambilan keputusan , otoritas biasanya sangat berbeda pada tingkat daerah dengan yang tersedia pada tingkat pusat. Selain itu , derajat pengendalian kebijakan sangat berbeda pada dua tingkat tersebut. Oleh karena itu perencanaan darah yang efektif harus bisa membedakan apa yang seyogyanya dilakukan dan apa yang dapat dilakukan, dengan menggunakan sumber daya pembangunan sebaik mungkin yang benar-benar dapat dicapai , dan mengambil manfaat dari informasi yang lengkap yang tersedia pada tingkat daerah karena kedekatan para perencananya dengan obyek perencanaan.

Peran Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi Daerah

Ada 4 peran yang diambil oleh pemerintah daerah dalam proses pembangunan ekonomi daerah yaitu :
  • Enterpreneur
Pemerintah daerah bertanggungjawab untuk menjalankan suatu usaha bisnis seperti BUMD yan harus dikelola lebih baik sehingga secara ekonomis menguntungkan.
  • Koordinator
Untuk menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi bagi pembangunan didaerahnya. Dalam perannya sebagai koordinator , pemerintah daerah bisa juga melibatkan lembaga - lembaga pemerintah lainnya , dunia usaha dan masyarakat dalam penyusunan sasaran - sasaran konsistensi pembangunan daerah dengan nasional ( pusat ) dan menjamin bahwa perekonomian daerah akan mendapatkan manfaat yang maksimum daripadanya.
  • Fasilitator
Pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan melalui perbaikan lingkungan didaerahnya, hal ini akan mempercepat proses pembangunan dan prosedur perencanaan serta pengaturan penetapan daerah yang lebih baik.
  • Stimulator
Pemerintah daerah dapat menstimulasi penciptaan dan pengembangan usaha melalui tindakan - tindakan khusus yang akan mempengaruhi perusahaan-perusahaan untuk masuk ke daerah tersebut dan menjaga agar perusahaan yang telah ada tetap berada di daerah tersebut.

IV. KESIMPULAN :

     Pembangunan ekonomi daerah merupakan salah satu faktor yang dapat membangun kesejahteraan manusia. Karena dengan adanya pembangunan ekonomi daerah  yang terencana dapat mengurangi tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. Pembangunan ekonomi daerah ini bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan manusia dan meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah agar kehidupan masyarakat dapat menjadi lebih baik dan pendapatan masyarakatpun menjadi lebih baik.


v. DAFTAR PUSTAKA :

http://2frameit.blogspot.com/2011/07/landasan-teori-pembangunan-ekonomi_08.html
































Kamis, 26 April 2012

Tips-tips Kecantikan

PERAWATAN WAJAH YANG ALAMI

Guys.... gue punya tips ni buat kalian semua bagaimana cara perawatan wajah yang alami tanpa perlu menghabiskan uang banyak dan gak perlu ke salon juga... cara ini juga bisa lo lakuin sendiri dirumah... tolong simak baik-baik ya.....
gue punya saran untuk terlihat tetap awet muda dan mencegah kerutan di wajah, lo bisa facial menggunakan cokelat.... cokelat selain enak dimakan tapi juga bisa buat wajah kita cantik alami loh...
pasti lo semua pada bingung kan gimana caranya dan bahan-bahanya apa saja... ayo kita lihat cara membuatnya.....


Bahan-bahan :
- 3 sendok teh cokelat bubuk
- 3 sendok teh bubuk oatmeal
- 2 sendok madu

Cara pemakaianya :
- Campurkan cokelat bubuk, bubuk oatmeal dan madu jadi satu. lalu aduk hingga menjadi cream yang   kental
- Oleskan masker pada wajah, dan diamkan hingga 10-15 menit
-  Setelah 15 menit, cuci wajah dengan air hangat. lalu bersihkan dengan handuk atau tisu. setelah itu muka  lo akan terasa bedanya....



SELAMAT MENCOBA....

Resep MASAKAN JAWA Mak Nyussssss....!

AYAM PANGGANG BUMBU RUJAK

ayo guys kita coba resep masakan jawa ini., cara membuatnya mudah kog... bahan- bahanya juga mudah di cari gak susah.... untuk orang jawa pasti suka dengan masakan ini... ayo coba kita lihat cara buatnya....

Bahan :
- 1 ekor ayam, potong menjadi 10 bagian
- 1 ruaa lengkuas, lalu lalu memarkan
- 1 batang serai, lalu memarkan
- 500 ml santan dari 1 butir kelapa

Bumbu :
- 5 buah cabai merah
- 7 buah bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 5 butir kemiri
- 2 ruas kunyit lalu bakar
- Garam secukupnya
- Gula merah secukupnya

Cara memasaknya :
1. Tumis bumbu halus, lengkuas, dan serai hingga harum. Tuangkan santan, aduk hingga rata, dan didihkan
2. Masukkan ayam, masak hingga matang dan kuah mengering, lalu angkat
3. Panggang diatas bara api.... dan sajikan..
      

HASILNYA........


SELAMAT MENCOBA YA.........


BERSIN KETIKA MELIHAT MATAHARI


Kenapa kalau melihat kearah matahari, kita selalu bersin?

nah ini jawabanya :

Orang yang bersin jika melihat ke arah matahari disebut Photic Sneezer.
Tindakanya disebut Photic Sneeze Reflex atau Refleks bersin akibat rangsangan cahaya. Photic artinya cahaya.
Sebenarnya, tidak hanya cahaya matahari. Cahaya lampu juga dapat membuat bersin Photic Sneezer. Dalam ilmu kedokteran, dinamai Autosomal Dominant Cpmpelling Helio-Opthalmic Outburst Syndrome (ACHOO).

Tidak  banyak orang yang termasuk Photic Sneezer.
Diperkirakan ada 1 orang photic sneezer diantara 4 orang. Photic Sneezer disebabkan faktor keturunan. Artinya,  jika Ayah atau ibu kita termasuk Photic Sneezer, maka kita mungkin menjadi Photic Sneezer.

Bersin terjadi ketika hidung terganggu, syaraf mengirimkan pesan ke otak. Lalu, dari Otak, pesan dikirim lagi kehidung, mulut, dan otot-otot. Pada Photic Sneezer, prosesnya berbeda. Ketika mata silau terkena cahaya matahari, syaraf mengirimkan pesan keotak.
Lalu, dari otak, pesan dikirim lagi kehidung, mulut dan dada. jadiiilah, haaaaaaaaatchiiiiii.......!


Senin, 23 April 2012

CINTA.....?


apa itu cinta? bahkan gue sendri pun bingung membuat pengertian tentang cinta... =D
cinta itu ibarat lemon tea., kadang manis., kadang asem., kadang juga asin....
cinta membuat kita gila..
karena cinta orang tertawa.. karena cinta orang bisa menangis... dan karena cinta juga orang bisa merasa tersakiti..
yang jadi pertanyaan gua
apa didunia ini perlu adanya cinta?

kadang gue berpikir buat apa ada cinta kalau hanya membawa kesedihan khususnya untuk para wanita yang sering disakitin oleh pacarnya atau bahkan sahabatnya..

"FALLING IN LOVE " membuat kita gila..
mungkin setiap orang yang merasakan ini akan terbutakan oleh cinta..
ada pepatah bilang begini :

 " Cowo emang satu... tapi hatinya seribu..."
"cowo mudah bilang kangen... tapi akhirnya bosen.."
"cowo mudah bilang cinta... tapi akhirnya bikin cewe menderita.."
"cowo emang kata-katanya manis... tapi akhirnya bikin cewe menangis.."


jadi guys menurut gua., buat lo semua yang sedang Jatuh Cinta, brhati..hatilah dengan cinta.. karena cinta itu akan membuat lo lupa diri dan gila... 


Minggu, 22 April 2012

ARTI SEBUAH PERSAHABATAN

Sahabat ibarat 1 Janji
dalam hati.......

Tidak bisa ditulis......
Tidak bisa dibaca......

Namun takkan terpisah 
oleh jarak....
Takkan berubah oleh massa...
Takkan sirna oleh amarah...

sedetik di mata...
selamanya dijiwa....




 

Jumat, 20 April 2012

USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)



PENDAHULUAN

Usaha kecil dan Menengah (UKM)  mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian  hasil-hasil pembangunan.
Pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainya. Kebijakan pemerintah kedepan perlu diupayakan lebih kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya UKM. Pemerintah perlu meningkatkan peranya dalam memberdayakan UKM disamping  mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara usaha besar dan usaha kecil, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya. 

Pengertian UKM

Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”

Kriteria usaha kecil

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
1.    Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2.   Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
3.   Milik Warga Negara Indonesia
4.   Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar
5.   Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

PERMASALAHAN DALAM USAHA KECIL

Pada umumnya masalah yang dihadapi oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dipengaruhi oleh
1.     Faktor Internal
        Faktor ini meliputi :
a.   Kurangnya permodalan
b.   Sumber Daya Manusianya yang terbatas
c.   Lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar


     2.  Faktor Eksternal
Faktor ini meliputi :
a.   Iklim Usaha belum sepenuhnya kondusif
b.   Terbatasnya sarana dan prasarana terbatas
c.   Implikasi Otonomi Daerah
d.   Implikasi perdagangan bebas
e.   Terbatasnya akses pasar

UPAYA UNTUK PENGEMBANGAN UKM

Upaya pengembangan UKM pada hakekatnya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan juga masyarakat.
Adapun upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk kedepanya :
1.    Penciptaan iklim usaha yang kondusif
Pemerintah perlu menciptakan iklim yang kondusif dengan mengusahakan ketentraman dan keamanan berusaha serta penyederhanaan prosedur perijinan usaha,dll
2.   Bantuan permodalan
Pemerintah perlu memperluas peningkatan permodalanya baik dari sector jasa financial informal, skema penjaminan, leasing dan dana venture. Hal ini dilakukan untuk tidak memberatkan UKM dan membantu peningkatan permodalanya.
3.   Perlindungan Usaha
4.   Pengembangan Kemitraan
Pengembangan kemitraan ini perlu dilakukan agar saling membantu antara UKM, atau antara UKM dengan pengusaha besar didalam negeri maupun diluar negeri
5.   Mengembangkan kerjasama yang setara
Perlu adanya kerjasama atau koordinasi antara pemerintah dan UKM untuk menginventarisir berbagai isu-isu mutakhir yang terkait dengan perkembangan usaha.


DAFTAR PUSTAKA













SEKTOR PERANIAN


Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.

 
 Peranan Sektor Pertanian


Menurut Kuznets, Sektor pertanian di LDC’s mengkontribusikan terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional dalam 4 bentuk:
a.Kontribusi Produk yaitu Penyediaan makanan untuk penduduk, penyediaan BB untuk industri manufaktur
   seperti industri: tekstil, barang dari kulit, makanan dan minuman
b.Kontribusi Pasar yaitu Pembentukan pasar domestik untuk barang industri dan  konsumsi
c.Kontribusi Faktor Produksi yaitu Penurunan peranan pertanian di pembangunan ekonomi, maka terjadi transfer surplus modal dan TK dari sektor pertanian ke Sektor lain
d.Kontribusi Devisa yaitu Pertanian sebagai sumber penting bagi surplus neraca perdagangan (NPI) melalui ekpspor produk pertanian dan produk pertanian yang menggantikan produk impor.

Kontribusi Produk.
Dalam system ekonomi terbuka, besar kontribusi produk sektor pertanian bisa lewat pasar dan lewat produksi dengan sektor non pertanian.
- Dari sisi pasar, Indonesia menunjukkan pasar domestik didominasi oleh produk pertanian dari LN seperti buah, beras dan sayuran hingga daging.
- Dari sisi keterkaitan produksi, Industri kelapa sawit dan rotan mengalami kesulitan bahan baku di dalam negeri, karena BB dijual ke LN dengan harga yg lebih mahal.


Kontribusi Pasar.
Negara agraris merupakan sumber bagi pertumbuhan pasar domestik untuk produk non pertanian seperti:
pengeluaran petani untuk produk industri (pupuk, pestisida, dll) dan produk konsumsi (pakaian,
mebel, dll)
Keberhasilan kontribusi pasar dari sektor pertanian ke sektor non pertanian tergantung:
1. Pengaruh keterbukaan ekonomiè Membuat pasar sektor non pertanian tidak hanya diisi dengan produk domestik, tetapi juga impor sebagai pesaing, sehingga konsumsi yg tinggi dari petani tidak menjamin pertumbuhan yg tinggi sektor non pertanian.
2. Jenis teknologi sektor pertanianè Semakin modern, maka semakin tinggi demand (permintaan) produk industri non pertanian

Kontribusi Faktor Produksi.
F.P yang dapat dialihkan dari sektor pertanian ke sektor lain tanpa mengurangi volume produksi pertanian, Tenaga kerja dan Modal
Di Indonesia hubungan investasi pertanian dan non pertanian harus ditingkatkan agar
ketergantungan Indonesia pada pinjaman LN menurun. Kondisi yang harus dipenuhi untuk
merealisasi hal tersebut:
1. Harus ada surplus produk pertanian agar dapat dijual ke luar sektornya. Market surplus ini harus tetap dijaga dan hal ini juga tergantung kepada factor penawaran : Teknologi, infrastruktur , SDM dan faktor permintaan yaitu nilai tukar produk pertanian dan non pertanian baik di pasar  domestic dan LN
2.  Petani harus net savers, Pengeluaran konsumsi oleh petani < produksi
3.Tabungan petani > investasi sektor pertanian

Kontribusi Devisa.
Kontribusinya melalui :
- Secara langsung : ekspor produk pertanian dan mengurangi impor.
-     Secara tidak langsung : peningkatan ekspor dan pengurangan impor produk berbasis pertanian seperti tekstil, makanan dan minuman, dll.

Kontradiksi kontribusi produk dan kontribusi devisa : peningkatan ekspor produk pertanian
menyebabkan suplai dalam negari kurang dan disuplai dari produk impor. Peningkatan ekspor
produk pertanian berakibat negative terhadap pasokan pasar dalam negeri. Untuk menghindari trade off ini 2 hal yg harus dilakukan:
1.  Peningkatan kapasitas produksi.
2. Peningkatan daya saing produk produk pertanian

Permasalahan Seputar Pertanian

Pembangunan sektor pertanian bukan suatu hal mudah. Ada banyak hal sesungguhnya yang menjadi permasalahan misalnya masih rendahnya pengetahuan petani atas akses informasi dan teknologi, permasalahan lemahnya akses modal, juga dapat berupa investasi yang dimiliki oleh petani yang kurang. Hal ini menjadi sangat kontras sementara pertanian mendominasi hampir setiap segi perekonomian, misalnya dalam penyerapan tenaga kerja.
Sebenarnya permasalahan tersebut diatas bukan temuan baru, masalah ini sudah sejak lama ada sejalan dengan keberadaan pertanian itu sendiri.  Terkait dengan hal tersebut sesungguhnya pemerintah telah meluncurkan berbagai program yang mendukung petani.misalnya dalam hal peningkatan produksi pangan dikembangkan lewat balai pengkajian dan penelitian pertanian tentang teknologi tepat guna dan pengembangan benih-benih unggulan berpotensi.
Keberhasilan pencapaian sasaran peningkatan pembangunan sektor pertanian tidak dapat di raih dengan kemauan di satu pihak saja misalnya dari pemerintah saja. Perlu kiranya ada kerjasama dengan berbagai kalangan yang berkecimpung langsung di bidang pertanian baik itu dari lembaga peneliti, ilmuan, inovator, kalangan akademic, maupun pihak swasta sebagai kalangan industri. Kerjasama yang harmonis, kolaborasi yang solid seluas-luasnya dapat memecahkan kebuntuan masalah pertanian yang dihadapi.
Kita masih ingat di era orde lama kita pernah berjaya dengan swasembada beras yang mendapat apresiasi luar biasa dari negara luar. Kita mampu keluar dari krisis pangan saat itu. 
Sayangnya kondisi itu tidak berlanjut. Kita tidak mampu mempertahankan kebanggaan dan prestasi tersebut.  Padahal bukankah bangsa yang jaya bermula dari kemandirian negara itu sendiri, kemandirian pangan dan kreatifitas rakyatnya, serta kolaborasi yang apik dari berbagai sektor.


STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN

·        Prinsip Landasan operasional (RPJM 2004-2009)
1.    Partisipasi masyarakat
2.   Pembangunan berkelanjutan
3.   Pengarusutamaan gender
4.   Tata pengeloaan yang baik ( good governance)


·        Pelaku Sektor Pertanian
1.    Pemerintah, swasta, dan masyarakat
-      Pemerintah bukan pelaku utama
-      Peran pemerintah daerah semakin besar dalam era desentralisasi
-      Masyarakat petani merupakan pelaku yang berjumlah besar, namun tingkat kesejahteraan dan tingkat partisipasinya rendah.

PERAN PEMERINTAH DALAM SEKTOR PERTANIAN

-      Menyediakan pelayanan untuk memfasilitasi usaha ekonomi/investasi pertanian
-      Menyediakan dukungan dan intensif
-      Menurunkan biaya transaksi usaha pertanian dan investasi dibidang pertanian
-      Memberikan affirmative action apabila ada ketidakadilan/ ketidakseimbangan antarbidang, anatara usaha pertanian dalam negeri dan Negara lainya atau secara global.




Daftar pustaka


http://www.anneahira.com/pembangunan-sektor-pertanian.htm
staffsite.gunadarma.ac.id/kuswanto/index.php?stateid...id...part...
images.twnugroho.multiply.multiplycontent.com/.../10....
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian