Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) berkurang 24 poin gara-gara aksi jual yang dilakukan investor
asing. Pemodal asing banyak melepas saham sampai jual bersih senilai lebih dari
Rp 500 miliar.
Sementara nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup 11.700 per dolar AS
dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.645 per dolar
AS.
Dolar sempat
menguat hingga ke posisi tertingginya hari ini di Rp 11.725 per dolar AS.
Terakhir kali dolar sampai di kisaran itu saat krisis 2008 lalu.
Membuka perdagangan
pagi tadi, IHSG berkurang 30,776 poin (0,71%) ke level 4.321,322 melanjutkan
pelemahan kemarin gara-gara tekanan jual yang masih tinggi. Investor asing
pilih hengkang sejenak dari lantai bursa.
Tekanan jual
langsung muncul lagi sejak pembukaan perdagangan. Hampir seluruh indeks
sektoral di lantai bursa kena koreksi yang cukup dalam.
Pada penutupan
perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 35,131 poin (0,81%) ke level 4.315,655
akibat tekanan jual di saham unggulan yang cukup tinggi. Untungnya indeks masih
bertahan di level 4.300 meski hampir saja jatuh lebih dalam lagi.
Indeks sama sekali
tidak singgah ke zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Indeks malah
terus meluncur tajam hingga ke posisi terendahnya di 4.300,134.
Analisis :
Akibat aksi jual
yang dilakukan investor asing Indeks harga saham gabungan (IHSG) berkurang 24 poin. Aksi ini sangat
memberikan dampak yang buruk bagi perdagangan saham di Indonesia. Nilai tukar
dolar menguat ke posisi tertingginya hari ini di Rp 11.725 per dolar AS yang
artinya pada posisi tersebut perdagangan di indonesia sedang mengalami
keterpurukan, karena pada posisi tersebut di tahun 2008 lalu dolar sampai di
kisaran itu saat krisis. Dampak lain yaitu terdapat tekanan jual langsung sejak
pembukaan perdagangan. Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa kena
koreksi yang cukup dalam. Dengan keadaan yang seperti ini seharusnya indeks
menutup perdagangan untuk sementara waktu sampai keadaan kembali normal seperti
semula ini bertujuan agar poin yang telah dikumpulkan selama ini tidak terus
berkurang. Kalau indeks terus memaksakan
untuk terus membuka perdagangan sampai hari ini, maka indeks akan terus
meluncur tajam hingga ke posisi terendah dan ini akan membuat indeks jatuh
lebih dalam lagi.
Sumber : www.beritakaget.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar