1. Jelaskan dengan contoh
“Penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar”!
Menurut Anton M. Moeliono (dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia, 1980), berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasaranya dan disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang benar. Ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sebaliknya, mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
Contoh
:
Menulis
Surat Lamaran Pekerjaan
Lampiran : Satu berkas Jakarta, 27
Februari 2007
Hal : Lamaran Pekerjaan
Yth.
Manajer SDM PT Grafindo Media Pratama
Jalan
Pasirwangi No. 1
Bandung
Dengan
Hormat,
Dalam
harian umum Kompas, Minggu 25
Februari 2007, saya membaca iklan lowongan pekerjaan sebagai editor di
perusahaan PT Grafindo Media Pratama. Berdasarkan persyaratan yang
disebutkan dalam iklan tersebut, saya
dapat memenuhi persyaratan tersebut. Oleh karena itu saya,
nama
lengkap : Ana Yuliana, S.S.
tempat,
tanggal lahir : Tasikmalaya, 26 April
1984
pendidikan
terakhir : S1 Sastra Indonesia Unpad
tahun 2004
alamat : Bumi Asri
BloK IF No.12,Bandung
mengajukan
lamaran pekerjaan untuk mengisi lowongan tersebut.
Sebagai
bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan :
1.
Satu lembar fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
2.
Satu lembar fotokopi transkip nilai;
3.
Satu lembar fotokopi daftar riwayat
hidup;
4.
Satu lembar fotokopi KTP (Kartu Tanda
Penduduk)
5.
Dua lembar pasfoto ukuran 4x6 cm;
6.
Satu lembar fotokopi sertifikat kursus
bahasa Inggris;
7.
Satu lembar fotokopi kursus komputer;
Demikian
surat lamaran pekerjaan ini saya ajukan. Atas perhatian Bapak/ Ibu, saya
mengucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Ana Yuliana, S.S.
2. Berikanlah
contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi!
Menurut Gorys Keraf
(1997 : 1). Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mereka menunjukan bahwa
dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara
tertentu yang telah di sepakati bersama.
Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi
mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua
alat komunikasi tadi mengandung banyak segi yang lemah. Bahasa memberikan
kemungkinan yang jauh dan kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan
mempergunakan media tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia. Bukanya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah
merupakan simbol atau perlambang.
Fungsi
Bahasa secara Umum
1. Bahasa sebagai alat untuk berekspresi
Contohnya
:
mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan, melalui bahasa
kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada
dan pikiran kita, sekurang-kurangnya dapat memaklimkan keberadaan kita.
Misalnya seperti seorang penulis buku, mereka akan menuangkan segala sesuatu
yang mereka pikirkan ke dalam sebuah tulisan
tanpa memikirkan si pembaca, mereka hanya berfokus kepada keinginan
mereka sendiri.
Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu :
Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu :
a. Agar menarik perhatian orang lain
terhadap kita;
b. Keinginan untuk membebaskan diri kita
dari semua tekanan emosi.
2. Bahasa
sebagai sarana komunikasi
Mempunyai fungsi utama
bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh
seseorang kepada orang lain. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa
pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan
perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan fungsi bahasa asing
sebagai contoh masyarakat Indonesia
lebih sering menempel ungkapan “No
Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “Berhenti”,”Exit” untuk
“Keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu dirumah pada saat lebaran. Jadi
bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak
bahasa.
Misalnya berupa :
a. Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak
badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar,dsb)
Contohnya
:
- Bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
- Adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- Gambar peta untuk menunjukkan jalan
- Bedug untuk tanda segera melakukan
sholat
Contoh dalam kehidupan sehari- hari
:
Misalkan
seorang satpam perumahan berjaga-jaga/ronda pada malam hari, pada jam 12.00
malam satpam tersebut membunyikan kentongan yang bertanda bahwa waktu sudah
tepat pukul 12.00 malam. Dan timul timbale balik antara satpam dengan
orang-orang disekitar perumahan. Setiap orang jadi mengerti tanda waktu
pergantian tersebut.
Jadi,
bahasa yang dipakai satpam tersebut
berupa kentongan yang memberikkan pertanda sesuatu akan terjadi / sesuatu yang
sudah semestinya dilakukan.
Kesimpulan
: bahasa sebagai alat ekspresi diri dan
sebagai alat komunikasi sekaligus pula alat untuk menunjukkan identitas diri.
Bahasa yang baik dan benar itu
memiliki empat fungsi :
1. Fungsi pemersatu kebhinekaan rumpun
dalam bahasa dengan mengatasi batas-batas kedaerahan;
2.
Fungsi penanda kepribadian yang
menyatakan identitas bangsa dalam pergaulan dengan bangsa lain;
3. Fungsi pembawa kewibawaan karena
berpendidikan dan yang terpelajar; dan
4. Fungsi sebagai kerangka acuan tentang
tepat tidaknya atau benar tidaknya pemakaian bahasa.
Keempat
fungsi bahasa yang baik dan benar bertalian erat dengan tiga macam batin penutur bahasa
sebagai berikut:
1. Fungsinya sebagai pemersatu dan sebagai
penanda kepribadian bangsa membangkitkan kesetiaan orang terhadap bangsa itu;
2.Fungsinya pembawa kewibaan berkaitan
dengan sikap kebangsaan orang karena mampu beragam bahasa itu; dan
3.Fungsi sebagai kerangka acuan
berhubungan dengan kesadaran orang akan adanya aturan yang baku layak dipatuhi
agar ia jangan terkena sanksi sosial.
Berdasarkan
paparan diatas maka dapat disimpulkan , berbahasa Indonesia yang baik dan benar
adalah menggunakan bahasa Indonesia memenuhi norma baik dan benar bahasa
Indonesia. Norma yang dimaksud adalah “ketentuan” bahasa Indonesia, misalnya
tata bahasa, ejaan, kalimat,dsb.
Contoh fungsi Bahasa Indonesia
Sekarang
ini fungsi bahasa Indonesia telah bertambah besar. Bahasa Indonesia berfungsi
sebagai bahasa media massa. Media massa
cetak dan elektronik, baik visual, audio,
maupun audio visual harus memakai bahasa Indonesia. Media massa menjadi
tumpuan kita dalam menyebarluaskan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Di
dalam kedudukanya sebagai pemerkaya bahasa daerah, bahasa Indonesia berperan
sangat penting. Beberapa kosakata bahasa Indonesia ternyata dapat memperkaya
khasanah bahasa daerah, dalam hal bahasa daerah tidak memiliki kata dalam
sebuah konsep.
Bahasa
Indonesia sebagai alat menyebarluaskan sastra Indonesia dapat dipakai. Sastra
Indonesia merupakan wahana pemakaian bahasa Indonesia dari segi estetis bahasa
sehingga bahasa Indonesia menjadi bahasa yang penting dalam dunia
internasional.
Sumber :
http://dmsprmn.blogspot.com/2012/10/funsi-bahasa-sebagai-alat-komunikasi.html?m=1